Edukasi Warga Tentang TBC Untuk Peningkatan Pengetahuan dan Pencegahan TBC di Cluring Jawa Timur

Authors

  • Gufron Wahyudi Universitas Bakti Indonesia
  • Rahmawati Raharjo Universitas Bakti Indonesia
  • Khusnul Khotimah Universitas Bakti Indonesia
  • Nofilia Sacharum Universitas Bakti Indonesia

Keywords:

TBC, Penangulangan, Kesehatan

Abstract

TB menjadi penyakit menular paling mematikan di dunia. Setiap hari, hampir 4.400 orang kehilangan nyawa karena TB. Upaya global memerangi TB telah menyelamatkan sekitar 74 juta nyawa sejak 2000. Namun, pandemi COVID-19, ditambah dengan konflik di seluruh Eropa, Afrika, dan Timur Tengah serta ketidaksetaraan sosial ekonomi, telah membalikkan kemajuan yang dicapai selama bertahun-tahun dalam perjuangan untuk mengakhiri TB. Dalam Laporan Tuberkulosis Global terbarunya, WHO menyoroti untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, perkiraan jumlah kasus TB dan kematian akibat TB telah meningkat. Pada tahun 2020, diperkirakan 10 juta orang menderita TB di seluruh dunia. Pengobatan penyakit tuberkulosis memerlukan waktu berbulan-bulan aturan minum obat yang ketat untuk mencegah risiko terjadinya resistensi antibiotic. Upaya penanggulangan TBC di Indonesia dikatakan menemui banyak tantangan, diantaranya dengan munculnya pandemi COVID-19 sehingga fokus program kesehatan dialihkan untuk penanggulangan pandemi. Kondisi ini menyebabkan mereka rentan tertular TBC, ini tentunya berisiko meningkatkan jumlah kasus serta sumber penularan TBC. Pengabdian masyarakat ini menggunkan metode pre test dan post test dengan jumlah sampel 25 Responden. Hasil pengabdian yaitu terdapat 90% responden yang mengalami peningkatan pengetahuan setelah diberikan Pendidikan kesehatan tentng TBC

Published

2024-12-31

How to Cite

Edukasi Warga Tentang TBC Untuk Peningkatan Pengetahuan dan Pencegahan TBC di Cluring Jawa Timur. (2024). Publication of Health Data Community Service (PHD-CS), 1(02). https://journal.rekammedis.net/index.php/phd-cs/article/view/103